PENGERTAN ALGORITMA
Algoritma
adalah Sistim kerja komputer memiliki brainware, hardware, dan software.
Tanpa salah satu dari ketiga sistim tersebut, komputer tidak akan
berguna. Kita akan lebih fokus pada software komputer. Software terbangun
atas susunan program
dan syntax (cara penulisan/pembuatan program). Untuk menyusun program
atau syntax, diperlukannya langkah-langkah yang sistematis dan logis
untuk dapat menyelesaikan masalah atau tujuan dalam proses pembuatan
suatu software. Maka,Algoritma berperan penting dalam penyusunan program
atau syntax tersebut.
Pengertian
Algoritma adalah susunan yang logis dan sistematis untuk memecahkan
suatu masalah atau untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia komputer,
Algoritma sangat berperan penting dalam pembangunan
suatu software. Dalam dunia sehari-hari, mungkin tanpa kita sadari
Algoritma telah masuk dalam kehidupan kita.
Pengertian
Algoritma adalah susunan yang logis dan sistematis untuk memecahkan
suatu masalah atau untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia komputer,
Algoritma sangat berperan penting dalam pembangunan
suatu software. Dalam dunia sehari-hari, mungkin tanpa kita sadari
Algoritma telah masuk dalam kehidupan kita.
Algoritma berbeda dengan Logaritma. Logaritma merupakan operasi Matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan. Contoh Logaritma seperti bc= a ditulis sebagai blog a = c (b disebut basis).
Algoritma berbeda dengan Logaritma. Logaritma merupakan operasi Matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan. Contoh Logaritma seperti bc= a ditulis sebagai blog a = c (b disebut basis).
Contoh
nyata Algoritma dalam kehidupan sehari-hari adalah "Cara Membuat Mie
Instan". Berikut langkah-langkah cara membuat mie instan:
- Ambil goreng di dalam lemari yang terletak di dapur.
- Siapkan peralatan yang diperlukan seperti panci, gunting, piring, serta sendok dan garpu.
- Masukkan bumbu mie instan pada piring
- Hidupkan kompor, kemudian tuangkan air kurang lebih tiga gelas air ke dalam panci kemudian tunggu hingga air mendidih.
- Masukkan mie instan ke dalam air mendidih, lalu aduk dan tunggu hingga tiga menit.
- Tiriskan air di dalam panci, kemudian tuangkan mie pada piring.
- Aduk mie agar bumbu tercampur merata pada mie kemudian sajikan dengan keadaan hangat.
Kurang lebih di
atas merupakan cara membuat mie instan. Langkah-langkah di atas juga
termasuk dalam Algoritma. Jadi perlu diingat bahwa Algoritma tidak hanya
diterapkan pada dunia komputasi, tetapi juga Algoritma diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Sedangkan dalam
dunia komputasi, contoh penggunaan Algoritma adalah dalam pembuatan
program pada bahasa pemrograman seperti bahasa C, C#, dan Visual Basic.
Dengan syntax pada tiap bahasa pemrograman dan Algoritma, maka akan
tersusun program-program dan terlahirlah software.
Jadi
intinya, Pengertian Algoritma adalah suatu langkah/urutan yang logis dan
sistematis untuk pemecahan suatu masalah atau untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA PEMROGRAMAN
![]() |
Struktur Dasar Algoritma Pemrograman |
Dalam sebuah algoritma langkah-langkah penyelesaian masalahnya dapat
berupa struktur urut (sequence), struktur pemilihan (selection), dan
struktur pengulangan (repetition). Ketiga jenis langkah tersebut
membentuk konstrukti suatu algoritma.
SUBSTANSI :
- STRUKTUR URUT (SEQUENCE)
- ALGORITMA LUAS PESEGI PANJANG
- ALGORITMA ISI TABUNG
- STRUKTUR PEMILIHAN (SELECTION) ATAU PENYELEKSIAN KONDISI
- IF SEDERHANA
- ALGORITMA KELULUSAN SISWA 1
- IF … THEN … ELSE …
- ALGORITMA KELULUSAN SISWA 2
- ALGORITMA PEMBAYARAN GAJI
- IF BERSARANG (NESTED IF)
- ALGORITMA KONFERSI NILAI
- STRUKTUR PENGULANGAN (REPETITION)
- STRUKTUR FOR
- ALGORITMA CETAK ANGKA FOR
- ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP FOR
- STRUKTUR WHILE
- ALGORITMA CETAK ANGKA WHILE
- ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP WHILE
- STRUKTUR DO … WHILE
- ALGORITMA CETAK ANGKA DO ... WHILE
- ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP DO ... WHILE
1. STRUKTUR URUT (SEQUENCE)
Struktur urut adalah suatu struktur program dimana setiap baris program
akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah sesuai dengan urutan
penulisannya.
Dari flowchart diatas mula-mula pemroses akan melaksanakan instruksi
baris program 1, instruksi baris program 2 akan dikerjakan jika
instruksi baris program 1 telah selesai dikerjakan. Selanjutnya
instruksi baris program 3 dikerjakan setelah instruksi baris program 2
selesai dikerjakan. Setelah instruksi baris program 3 selesai
dilaksanakan maka algoritma berhenti. Contoh :
2. ALGORITMA LUAS PESEGI PANJANG
Akan dihitung luas pesegi panjang yang diketahui panjang dan lebarnya, maka algoritmanya sebagai berikut :
Diketahui sebuah pesegi panjang yang memiliki panjang dan lebar.
Deskripsi :
- mulai
- Baca panjang
- Baca lebar
- Hitung luas = panjang * lebar
- Tampilkan luas
- selesai
Flowchart Luas_Pesegi_Panjang :
3. ALGORITMA ISI TABUNG
Akan dihitung isi sebuah tabung yang diketahui jari-jari lingkaran dan tinggi tabung.
Tabung 1
Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan tinggi tabung.
Deskripsi :
- mulai
- Baca jari_jari
- Baca tinggi
- Hitung luas_lingk = 3.14 * jari_jari * jari_jari
- Hitung isi_tabung = luas_lingk * tinggi
- Tampilkan isi_tabung
- selesai
Flowchart Isi_Tabung1 :
Perhatikan bahwa algoritma Isi_Tabung1 diatas memiliki 5 baris intruksi
yang harus dikerjakan sebelum algoritma selesai. Pada algoritma diatas
bisa disederhanakan lagi sehingga baris prosesnya lebih sedikit.
Tabung 2
Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan tinggi tabung.
Deskripsi :
- mulai
- Baca jari_jari
- Baca tinggi
- Hitung isi_tabung = (3.14 * jari_jari * jari_jari) * tinggi
- Tampilkan isi_tabung
- selesai
Flowchart Isi_Tabung2 :
Dari kedua algoritma dan flowchart diatas terlihat bahwa algoritma yang
kedua lebih sedikit baris intruksinya, sehingga menyebabkan pemrosesan
menjadi lebih cepat selesai dengan hasil yang sama dengan algoritma
pertama. Pada algorima yang kedua jika diimplementasikan dalam program
kebutuhan variabelnya juga lebih sedikit sehingga menghemat penggunaan
memori.
4. STRUKTUR PEMILIHAN (SELECTION) ATAU PENYELEKSIAN KONDISI
Pada struktur pemilihan tidak setiap baris program akan dikerjakan.
Baris prorgam yang dikerjakan hanya yang memenuhi syarat saja. Struktur
pemilihan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk
mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan
diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah
satu dari beberapa alternatif
yang tersedia.
Pada pemrograman penyeleksian dilakukan pada suatu pernyataan boole,
yang dapat menghasilkan nilai benar (true) atau nilai salah (false).
Biasanya sebuah pernyataan pemilihan terdiri dari operand-operand yang
dihubungkan dengan operator relasi dan digabungkan dengan operator
logika.
Contoh :
- 7 = 7 (Benilai benar, sebab 7 sama dengan 7)
- 5 = 9 (Bernilai salah, sebab 5 tidak sama dengan 9)
- 4 > 2 (Bernilai benar, sebab 4 lebih besar dari pada 2)
- 3 <> 8 (Bernilai benar, sebab 3 tidak sama dengan 8)
- X = 10 (Dapat benilai benar atau salah, tergantung isi variabel X)
- (X > 3) And (Y < 12) (Dapat benilai benar atau salah, tergantung isi variabel X dan Y) Struktur pemilihan dalam penulisan program diimplementasikan dengan instruksi IF.
Macam-macam struktuf IF :
5. IF SEDERHANA
Bentuk IF sederhana adalah :
IF < syarat > THEN< instruksi >
Bentuk flowchart :
Pada bentuk IF sederhana ini, intruksi akan dikerjakan jika syarat yang diuji benilai benar (true). Jika syarat yang diuji benilai salah (false) maka tidak ada instruksi yang dikerjakan.
Contoh-1 :
6. ALGORITMA KELULUSAN SISWA 1
Diketahui seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya >= 60.
Deskripsi :
- mulai
- Baca nilai_siswa
- Jika nilai_siswa >= 60 maka kerjakan langkah 4
- Cetak “Siswa tersebut lulus”
- selesai
Flowchart Kelulusan_Siswa1 :
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai_siswa dimasukkan maka akan diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60? Jika benar maka akan dicetak “Siswa tersebut lulus” kemudian selesai, jika tidak maka selesai.
7. IF … THEN … ELSE …
Bentuk umum :
IF < syarat > THEN
< instruksi1 >
ELSE
< instruksi2 >
< instruksi1 >
ELSE
< instruksi2 >
Pada bentuk ini terdapat dua kemungkinan pilihan yang akan dikerjakan berdasarkan hasil pengujian, jika syarat yang diuji benilai benar maka instruksi1 yang dikerjakan, dan jika syarat yang diuji bernilai salah maka instruksi2 yang dikerjakan.
Bentuk flowchart :
8. ALGORITMA KELULUSAN SISWA 2
Dibuat suatu aturan kelulusan seorang siswa yang diketahui dari hasil
nilainya dalam bentuk angka. Seorang siswa dikatakan lulus jika nilai
lebih besar atau sama dengan 60, dan jika nilainya lebih kecil dari 60
maka siswa tidak lulus.
Diketahui seorang siswa dikatakan lulus jika nilainya >= 60, dan jika nilainya < 60 maka siswa tidak lulus.
Deskripsi :
- mulai
- Baca nilai_siswa
- Jika nilai_siswa >= 60 maka kerjakan langkah 4, selain itu kerjakan langkah 5
- Cetak “Siswa tersebut lulus”
- Cetak “Siswa tidak lulus”
- selesai
Flowchart Kelulusan_Siswa2 :
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai_siswa dimasukkan maka akan diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60? Jika benar maka akan dicetak “Siswa tersebut lulus” kemudian selesai, jika tidak maka akan dicetak “Siswa tidak lulus” kemudian selesai.
Contoh 2 :
9. ALGORITMA PEMBAYARAN GAJI
Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung jumlah pembayan gaji
dengan input nama, jumlah hari kerja dan jumlah jam lembur. Tarif untuk
hari kerja adalah Rp. 30.000,- per hari, sedangkan tarif perjam lembur
adalah Rp.5.000,-. Jika seorang karyawan jam lemburnya lebih dari 10 jam
maka akan mendapatkan tambahan transport lembur sebesar 10% dari jumlah
uang lembur, jika tidak maka tidak mendapatkan transport lembur.
Diketahui
input data nama, jumlah hari kerja dan jumlah jam lembur, tarif per
hari kerja Rp. 30.000, tarif per jam lembur Rp. 5.000, jika jumlah jam
lembur lebih dari 10 jam maka akan mendapatkan tambahan uang transport
lembur 10% dari jumlah uang lembur.
Deskripsi :
- mulai
- Baca nama
- Baca jhr_kerja
- Baca jjam_lembur
- Hitung upah = jhr_kerja * 30000
- Hitung uang_lembur = jjam_lembur * 5000
- Jika jjam_lebur > 10 maka kerjakan langkah 8 selain itu kerjakan langkah 9
- Hitung trans_lembur = (10/100) * uang_lembur
- trans_lembur = 0
- Hitung gaji = upah + uang_lembur + trans_lembur
- Tampilkan gaji
- selesai
Flowchart Pembayaran_Gaji :
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nama, jhari_kerja, jjam_lembur dimasukkan maka akan dihitung besarnya upah, kemudian dihitung besarnya uang_lembur, kemudian diuji apakah jjam_lembur > 10, jika benar maka dihitung trans_lembur 10% dari uang_lembur, jika salah maka trans_lembur = 0, kemudian dihitung besar gaji yang diperoleh. Terakhir dicetak berupa nama dan gaji, kemudian selesai.
10. IF BERSARANG (NESTED IF)
Bentuk umum :
IF < syarat1 > THEN
< instruksi1 >
ELSE IF < syarat2 > THEN
< instruksi2 >
ELSE IF < syarat3 > THEN
< instruksi3 >
ELSE IF < syaratm > THEN
< instruksim >
ELSE
< Instruksin >
Bentuk flowchart :
Pada bentuk ini terdapat banyak kemungkinan pilihan yang akan dikerjakan
berdasarkan hasil pengujian, proses pengujiannya adalah :
jika syarat1 yang diuji benilai benar maka instruksi1 yang dikerjakan, jika syarat1 yang diuji bernilai salah maka syarat2 diuji, jika syarat2 bernilai benar maka instruksi2 yang dikerjakan, jika syarat2 bernilai salah maka syarat3 yang diuji, jika syarat3 bernilai benar maka instruksi3 yang dikerjakan, jika syarat3 bernilai salah maka syaratm yang diuji, jika syaratm bernilai benar maka instruksim yang dikerjakan, begitu seterusnya, jika tidak ada syarat yang terpenuhi maka instruksin yang dikerjakan.
Contoh :
11. ALGORITMA KONFERSI NILAI
Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung konfersi nilai siswa,
input berupa nama siswa dan nilai berupa nilai angka. Hasilnya akhir
adalah berupa nilai huruf hasil konfersi dengan aturan :
- Jika nilai_angka >= 80 maka nilai huruf sama dengan A
- Jika nilai_angka >= 70 maka nilai huruf sama dengan B
- Jika nilai_angka >= 60 maka nilai huruf sama dengan C
- Jika nilai_angka >= 50 maka nilai huruf sama dengan D
- Jika nilai_angka < 50 maka nilai huruf sama dengan E
Diketahui nilai angka seorang siswa yang akan dikonfersikan ke nilai huruf.
Deskripsi :
- mulai
- Baca nama_siswa
- Baca nilai_angka
- Jika nilai_angka >= 80 maka nilai_huruf = “A”, selain itu
- jika nilai_angka >= 70 maka nilai_huruf = “B”, selain itu
- jika nilai_angka >= 60 maka nilai_huruf = “C”, selain itu
- jika nilai_angka >= 50 maka nilai_huruf = “D”, selain itu
- nilai_huruf = “E”
- Cetak nama_siswa dan nilai_huruf
- selesai
Flowchart Konfersi_Nilai :
Pada bentuk IF bersarang ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika
suatu syarat sudah terpenuhi maka syarat lain yang ada dibawahnya tidak
akan diuji lagi. Pada contoh diatas misalkan nilai_angka yang diinputkan
75 maka nilai hurufnya adalah B (lihat bentuk flowchartnya), sehingga
pengujian tidak dilanjutkan lagi untuk kondisi dibawahnya. Dengan kata
lain input nilai_angka 75 tidak akan diujikan untuk apakah nilai_angka
>= 60, apakah nilai_angka >=50 atau apakah nilai_angka < 50.
12. STRUKTUR PENGULANGAN (REPETITION)
Struktur pengulangan merupakan struktur yang melakukan pengulangan terhadap satu baris atau satu blok baris program beberapa kali sesuai dengan persyaratan yang diberikan.
Struktur pengulangan mempunyai beberapa bentuk :
Struktur pengulangan mempunyai beberapa bentuk :
13. STRUKTUR FOR
Struktur pengulangan dengan intruksi for
digunakan untuk mengulang satu baris instruksi atau satu blok instruksi
sampai jumlah perulangan yang disyaratkan terpenuhi. Ciri utama
pengulangan for adalah terdapat nilai awal dan nilai akhir yang menunjukkan banyaknya pengulangan yang akan dilakukan.
Flowchart struktur for :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan berulang yang dimulai dari nilai_awal sampai nilai_akhir yang diberikan. Jika pengulangan sudah sampai pada kondisi nilai_akhir yang diberikan maka pengulangan akan berhenti.
Contoh 1:
14. ALGORITMA CETAK ANGKA FOR
Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for
Dicetak angka 1 sampai 10 dengan perulangan for.
Deskripsi :
- mulai
- kerjakan langkah 3 mulai i = 1 sampai i = 10
- cetak i
- selesai
Flowchart Cetak_Angka dengan for :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa nilai i pertama akan
berisi 1, kemudian dicetak nilai i, dalam perulangan for nilai variabel
i akan bertambah secara otomatis sehingga nilai variabel i sekarang
menjadi 2, kemudian dicetak nilai i, begitu seterusnya sampai nilai i
berisi 10, maka proses pengulangan selesai.
Contoh 2 :
15. ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP FOR
Akan dicetak bilangan genap mulai dari 0 dengan batas akhir diinputkan dari keyboard dengan menggunakan pengulangan for.
Dicetak bilangan genap dengan batas akhir diinputkan dengan menggunakan for.
Deskripsi :
Deskripsi :
- mulai
- Baca batas_akhir
- Kerjakan langkah 4 sampai langkah 5 mulai i = 1 sampai i = batas_akhir
- jika i habis dibagi 2 maka kerjakan langkah 5
- cetak i
- selesai
Flowchart cetak bilangan genap dengan for :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir perulangan, kemudian nilai i pertama kali akan berisi 1, kemudian akan diuji apakah nilai i habis dibagi dua, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian pengulangan dilanjutkan dengan nilai i menjadi 2, jika tidak maka pengulangan akan dilanjutkan dengan nilai i menjadi 2, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar batas_akhir.
16. STRUKTUR WHILE
Struktur pengulangan dengan instruksi while
digunakan untuk mengulang satu baris instruksi atau satu blok baris
instruksi selama syarat yang diberikan masih terpenuhi. Ciri utama
pengulangan while adalah syarat akan uji terlebih dahulu sebelum instruksi yang akan diulang dikerjakan dengan kata lain dalam instruksi while
syarat akan diuji didepan, sehingga ada kemungkinan baris instruksi
yang akan diulang tidak dikerjakan sama sekali (syarat tidak terpenuhi).
Flowchart struktur while :
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa syarat akan diuji terlebih
dahulu sebelum masuk blok yang diulang. Jika syarat yang diuji bernilai
benar maka instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan, setelah mengerjakan instruksi1, instruksi2, instruksi3 maka syarat akan diuji lagi. Jika syarat yang diuji bernilai benar maka instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan lagi, pengulangan akan berhenti jika syarat yang diuji bernilai salah.
Contoh :
17. ALGORITMA CETAK ANGKA WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan while.
Dicetak angka 1 sampai 10 dengan perulangan while.
Deskripsi :
Deskripsi :
- mulai
- i = 1
- selama i <= 10 kerjakan langkah 4 sampai langkah 5
- cetak i
- i = i + 1
- selesai
Flowchart Cetak_Angka :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali i bernilai 1,
kemudian diuji apakah i lebih kecil atau sama dengan 10, jika benar
maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1, kemudian
nilai i diuji kembali apakah masih lebih kecil atau sama dengan 10 jika
benar maka dicetak nilai i, begitu seterusnya. Perulangan akan berhenti
jika nilai i lebih besar 10.
18. ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan while.
Dicetak bilangan genap dengan batas akhir diinputkan dengan menggunakan while.
Deskripsi :
- mulai
- Baca batas_akhir
- i = 1
- selama i <= batas_akhir kerjakan langkah 5 sampai langkah 7
- jika i habis dibagi 2 kerjakan langkah 6
- cetak i
- i = i + 1
- selesai
Flowchart Cetak_Angka_Genap :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir perngulangan, kemudian i diberi nilai 1, kemudian diuji apakah i lebih kecil atau sama dengan batas_akhir, jika benar maka diuji apakah nilai i habis dibagi 2, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 sehingga nilai i menjadi 2, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan 1 sehingga nilai i menjadi 2, kemudian nilai i diuji kembali apakah masih lebih kecil atau sama dengan batas_akhir jika benar maka diuji apakah nilai i habis dibagi 2, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 menjadi 3, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan 1 menjadi 2, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar batas_akhir sehingga perulangan berakhir.
19. STRUKTUR DO … WHILE
Struktur pengulangan dengan instruksi do…while
digunakan untuk mengulang satu baris instruksi atau satu blok baris
instruksi sampai syarat tidak terpenuhi. Ciri utama pengulangan do…while adalah syarat akan uji setelah instruksi yang akan diulang dikerjakan, dengan kata lain dalam instruksi do…while syarat akan diuji dibelakang, sehingga baris instruksi yang masuk dalam blok do…while minimal akan dikerjakan satu sekali.
Flowchart struktur do…while :
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan terlebih dahulu baru syarat diuji. Jika syarat yang diuji bernilai benar maka instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan lagi, setelah itu syarat diuji lagi, pengulangan akan berhenti jika syarat yang diuji bernilai salah.
Contoh :
20. ALGORITMA CETAK ANGKA DO ... WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan do…while.
Dicetak angka 1 sampai 10 dengan perulangan while.
Deskripsi :
- mulai
- i = 0
- i = i + 1
- cetak i
- jika i < 10 kerjakan langkah 3 sampai langkah 4
- selesai
Flowchart Cetak_Angka :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali i diberi
nilai awal 0, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 sehingga nilai i
menjadi 1, kemudian nilai i dicetak. Setelah dicetak nilai i diuji
apakah i lebih kecil atau sama dengan 10, jika banar maka nilai i
dinaikkan 1, sehingga i menjadi 2, kemudian nilai i dicetak. Setelah itu
nilai i diuji lagi apakah i lebih keci atau sama dengan 10, begitu
seterusnya sampai nilai i lebih besar 10 maka perulangan akan berhenti.
Contoh :
21. ALGORITMA CETAK BILANGAN GENAP DO ... WHILE
Akan dibuat contoh diatas dengan menggunakan do…while
Dicetak bilangan genap dengan batas akhir diinputkan dengan menggunakan do..while.
Deskripsi :
- mulai
- Baca batas_akhir
- i = 1
- Selama i <= batas_akhir kerjakan langkah 5 sampai langkah 7
- jika i habis dibagi 2 kerjakan langkah 6
- cetak i
- i = i + 1
- selesai
Flowchart Cetak_Angka_Genap :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca
batas_akhir perngulangan, kemudian i diberi nilai awal 1, setelah itu
diuji apakah nilai habis dibagi 2, jika benar maka cetak nilai i,
kemudian nilai i dinaikkan 1 sehingga i menjadi 2, jika tidak maka nilai
i langsung dinaikkan sebesar 1, sehingga nilai i menjadi 2. Setelah
diuji apakah nilai i lebih kecil atau sama dengan batas_akhir, jika
benar maka kembali diuji setelah itu diuji apakah nilai habis dibagi 2,
jika benar maka cetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan 1 sehingga i
menjadi 3, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan sebesar 1,
sehingga nilai i menjadi 3. Setelah diuji apakah nilai i lebih kecil
atau sama dengan batas_akhir, begitu seterusnya sampai nilai i lebih
besar batas_akhir sehingga perulangan selesai.
0 komentar:
Posting Komentar