Minggu, 25 Februari 2018

Konfigurasi DHCP

Konsep Dasar :

DHCP ( Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP tersebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan refernsi kepada DHCP Server.
Konfigurasi :

1. Pertama, kalian setting IP di windows Server 2008 terlebih dahulu.
2. Langkah berikutnya, kalian masuk ke Server Manager. Klik Start > Administrative Tools >
    Server Manager.


3. Di dalam server manager, pertama kalian cari Roles kemudian kalian pilih Add Roles.

 4. Selanjutnya akan muncul jendela awal mulai Roles, kalian langsung saja klik next.
5. Langkah berikutnya kalian ceklis DHCP Server nya, kemudian kalian klik next.
6. Langkah berikutnya kalian langsung saja klik next.
7. Berikutnya, IP yang kalian setting tadi akan terlihat. kalian cekliskan ip nya, kemudian kalian next.
8. Berikutnya Spesify IPv4 DNS Server setting nya, masukan Parent Domain contoh : heryu.com
    masukan Preferred DNS Server yaitu IP yang tadi kita setting awal, dan masukan Alternate DNS
    Server dengan 8.8.8.8 lalu klik next.
9. Nah berikutnya kalian pilih WINS is not required for application for applications on this network.
    lalu klik next.
10. Selanjutnya akan masuk ke DHCP Scopes, kalian pilih Add untuk membuat Scopes nya.
11. Nah disini, kalian harus memasukan nama Scope nya bebas. Dan Starting IP Address = IP nya
      diatas IP awal yang di setting, Ending IP Address = kalian masukan IP diatas Starting IP, dan di
      Default Gateway (optional) = kalian masukan IP Awal. Lalu klik OK.
12. Setelah itu hasilnya akan terlihat. Kemudian kalian klik Next.
13. Selanjutnya kalian pilih Disable IPv6 nya kemudian kalian klik Next.
14. Berikutnya akan muncul konfirmasi penginstalan, kalian langsung saja pilih Install, dan proses
      pun akan berjalan, kalian tunggu saja hingga selesai.
15. Jika proses telah selesai kalian pilih close, dan masuk ke tahap berikutnya.
16. Install telah selesai, kalian masuk ke DHP yang berada di Administrative Tools > DHCP



17. Di dalam DHCP kalian cek di Scope 12.12.12.0 dan nanti akan terlihat siapa yang memakai IP
      dari DHCP Server.
18. Kemudian kalian cek Address Pool maka nanti akan terlhat jelas Starting IP dan Ending IP yang
      kita setting di Scope tadi.
19. Nah saatnya beralih ke Client yaitu Windows 7, pertama kalian cek settingan IPv4 nya, pastikan
      sudah Obtain.
20. Kemudian liat Details Network nya, jika konfigurasi DHCP benar maka Client akan mendapat IP
      DHCP dari DHCP Server.
21. Bisa di lihat juga dari CMD dengan cara mengetikan ipconfig.
22. Kalo udah, kalian balik lagi ke Windows Server 2008 ke DHCP lagi, terus kalian liat Address
      Leases
, nanti akan muncul komputer Client dengan IP Address yang terhubung atau mendapat IP
      Address dari DHCP Server.

23. selesai deh!

Instal FTP

Dasar Teori:
Pengertian FTP
FTP merupakan singkatan dari File Transfer Protocol. FTP terdiri dari sebuah client dan sebuah server yang merupakan aplikasi yang memberikan akses /pertukaran transfer data antara dua komputer ( client dan server ). Transfer yang file/ data ini dapat teradi antara komputer yang berbentuk mainframe dan sebuah komputer di jaringan lokal. Atau transfer data dapat terjadi dari komputer kita ke server FTP melalui internet. FTP merupakan aplikasi yang sangat berguna ( powerful) karena aplikasi ini menyediakan akses kepada pengunjung atau user untuk mengakses data yang tersimpan pada server tersebut, dan dapat diakses oleh sejumlah besar komputer secara bersamaan
Cara Kerja FTP
Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.
Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.
Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data.
Manfaat dari FTP
  • Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
  • Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
  • Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
  • FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
Langkah kerja:
pertama masuk ke server manager klik addroleswp-image-1736832271
  • lalu centang IIS nya

1
  • lalu klik next
2
  • centang layanan ftp publishing service
3
  • klik install
4
  • tunggu sampai selesai
5
  • lalu klik close
6
  • lalu klik start>administrative tools>IIS manager
7
  • klik IIS 6.0 manager lalu nyalakan ftp server klik kanan pilih start,lalu pilih default ftp lalu klik kanan pilih property
16
  •  Dibagian ini anda dapat memiih apakah anda ingin membatas pengunjung atau tidak.Disini saya memilih tidak membatasi pengunjung
17
  • biarkan saja
18
  •  Disini anda juga dapat menampilkan pesan dan juga melimit waktu pengguna jika tidak ada kegiatan maka akun akan logout otomatis
19
  • centang read, write, log visit
20
  •  Sekarang kita coba untuk mengupload file. Buat file di Local disk C>inetpub>ftproot
21
  • lalu buka cmd yang di server, masukan passwordnya passwordnya yang administrator, jika kiat ingin mengupload ketikan put dan untuk mendownload file ketikan get,
  • buka cmd di pc client ketikan get 2.txt
  • kita cek proses download berhasil atau tidak caranya buka local c>user

24
SELESAI:) file telah terdownload pada perangkat anda.

Instal active drectory, dns server & join domain pada windows server 2008

Konsep Dasar
Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh Sistem Operasi Jaringan Microsoft Windows Server. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan. Layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi.
Sedangkan DNS singkatan dari Domain Name System yang berfungsi untuk menyamarkan IP.DNS Server ini sebagai penghubung antara IP dengan nama samarannya. Jadi kalo misalkan kita ngetik google.com DNS server lah yang mentranslate nama tersebut menjadi IP.

A. Install Active Directory dan Install DNS Server


  • Install Active Directory
  1. Klik menu ~> Administrative Tools ~> Server Manager
1
2. Lalu klik Add Roles
2
3. .Setelah masuk ke Add Roles, akan dimulai proses penginstallan, dalam proses ini langsung klik Next
3
4. Lalu, kita masuk ke dalam proses Select Server Roles, karena saya ingin menginstall Active Directory, saya pilih Active Directory Domain Services dan klik Next
4
5. Pada proses ini, kalian langsung klik Next saja
5
6. Lalu, masuk ke dalam bagian Confirm Installation Selections, pada bagian ini kalian langsung klik Install dan proses penginstallan sudah dimulai.
6
7. Inilah proses penginstallan Active Directory
7
8. Proses instalasi Active Directory telah selesai, dan langsung klik Close saja.
8
9. Kemudian untuk mengecek  masuk  ke  desktop .Klik Start , lalu klik Administrative Tools, dan Active  Directory sudah terinstall seperti dikotak merah.
9
Konfigurasi Active Directory Domain Services
1. Klik Run the Active Directory Domain Services Installation Wizard (dcpromo.exe).
10
2.Dan akan muncul tab baru, pada bagian ini kalian centang pada tulisan Use Advanced Mode Installation, dan klik Next.
12
3.Kemudian, masuk ke dalam bagian Operating System Compatibility, pada bagian ini kita langsung klik Next saja.
13
4.Kemudian, kita masuk ke dalam bagian Choose a Deployment Configuration, pada bagian ini, pilih Create a New Domain in a New Forest (karena kita ingin membuat domain untuk server).
14
5.Lalu, kita masuk ke dalam proses membuat domain, untuk nama domainnya terserah anda (custom) dan klik Next.

6.Kemudian, masuk ke dalam bagian Set Forest Functional Level, pada bagian ini, saya pilih Windows Server 2008 agar kompatibel dengan Windows Server 2008 dan klik Next.
screenshot_23
7. Lalu kita masuk ke dalam bagian Additional Domain Controller Options, untuk bagian ini, pilih DNS Server dan langsung klik Next
18
8. Dan akan muncul Static IP Assignment, untuk bagian ini, pilih Yes, the Computer will use a dynamically assigned IP Address (not Recommended).
20
9. Pada bagian ini, langsung klik Next saja
23
10. Dan kita masuk ke dalam bagian Directory Services Restore Mode Administrator Password, untuk bagian ini, buat Password untuk Join Domain ke Windows 7 (untuk kali ini saya buat password yang sama dengan password untuk masuk ke Windows Server 2008) dan klik Next.
24
11. Pada bagian ini, langsung klik Next saja.
25
12. Dan akan muncul proses penyelesaian instalasi DNS Server, pada bagian ini, centang pada tulisan Reboot on Completion (agar restart secara langsung).
26
13. Jika proses restart telah selesai, kita log in untuk masuk ke Desktop Windows Server 2008 dan klik enter.
14. Jika sudah masuk ke desktop.Klik Start,lalu klik Administrative Tools,dan liat apakah ada DNS atau tidak.
30

B. Join Domain

  1. Pertama kita buka Server Manager > Roles > DNS Server > “Nama Server” > forward lookup. Trus pada folder user kita klik kanan, kemudian pilih new host.
2. Kemudian isi nama beserta IP client dan klik add host. Subdomain yg satunya ini untuk client Windows 7.

3. Jika berhasil di daftarkan maka akan muncul pemberitahuan dan langsung
> KLIK OK
4. Client yang menggunakan Sistem Operasi Windows 7 telah terdaftar di Domain anda

Join Domain Client Windows 7 ke Server Windows Server 2008

1. Sekarang kita ke Windows 7 untuk menghubungkannya dengan Server.
>Klik Start > Klik kanan pada Computer => Klik Properties.
40
2. Klik Change settings pada baris Computer name, domain, and workgrup settings.

3. Muncul kotak System Properties. Klik Change…
42
4. Nama komputer ini adalah heryu-PC sedangkan yang kita daftarkan ke Server adalah heryuuu, jadi kita harus mengubah nama komputer ini menjadi heryuuu (nama komputer yang di daftarkan ke server).

5. Setelah itu, muncul kotak perintah “Sebelum restart, simpan semua file yang terbuka dan tutup semua program”
45
6. Klik Restart Now
46
7. Jika telah restart, sekarang kita buka kembali kotak Informasi Komputer kita. Klik Start > Klik kanan pada Computer > Klik Properties.
47
8. Nama komputer telah berubah.

9. Sekarang kita setting IP Address dan IP DNS komputer kita. Klik kanan Logo Komputer di kanan bawah > Klik Open Network and Sharing Center > Local Area Connection > Properties.
50
10. Lalu isikan IP Address dan juga masukkan Preferred DNS Server dengan IP Windows Server 2008
51
>Jika sudah, klik OK.
11. Buka kembali kotak Informasi Komputer Kita. Klik Start > Klik kanan pada Computer > Klik Properties.
52
12. Klik Change settings pada baris Computer name, domain, and workgrup settings

13. Klik Change…

14. Lihat pada baris Member of. Ganti Member of Workgroup menjadi Member of Domain.

15. Isi dengan Domain Server. Klik OK.

16. Isi username dengan username server “Administrator”. Dan isi password dengan password server.
57
17. Klik OK.

18. Kita akan di minta untuk restart. Silahkan restart.
59
19. Lalu klik Restart Now
60
20. Akan ada yang berubah pada saat login.

21. Kita cek kembali kotak Informasi Komputer Kita dan lihat Nama Komputer dan Domain di komputer kita telah berubah.

22. Bukan hanya itu yang berubah, coba lihat pada kotak Network and Sharing Center. Networknya berubah menjadi Domain network.

23. Sekarang kita coba ping IP server dan Domain server dari CMD Windows 7.

Kesimpulan

Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh Sistem Operasi Jaringan Microsoft Windows Server yang terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan. Layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) yaitu protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari organisasi, perorangan dan lainnya. Dengan LDAP seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
Peran utama Active Directory adalah menyediakan sarana untuk melakukan admnistrasi jaringan secara terpusat baik di level domain maupun lintas domain, selama antar domain tersebut masih berada dalam satu forest.